Sebelum Datuk Mary tiba, saya melihat cahaya yang besar. Kemudian saya mulai mendengar lagu yang merdu dan sama saat itu juga saya mendengar lonjakan bel berdenting dalam perayaan. Segera setelahnya, Ibu datang dikelilingi oleh banyak malaikat, besar dan kecil. Dia menunjukkan padaku bel yang saya lihat sebelumnya. Bel tersebut diletakkan di tempat yang sama, tepat di mana Dia mahu ia berada.
Datuk Mary berpakaian putih sepenuhnya, bahkan selendang yang meliputinya juga putih, dan selendang yang sama juga menutupi kepalanya. Di atas kepala-Nya terdapat mahkota dengan dua belas bintang bersinar. Tangannya disatukan dalam doa dan di antara tangan-Teranya Dia pegang tasbih panjang berwarna putih, seputih cahaya, yang hampir sampai ke kaki-Nya. Dia memakai kasut sederhana di kakinya. Di bawah kaki-Nya adalah dunia, diliputi awan kelabu. Ibu mempunyai senyuman cantik dan wajah-Nya penuh dengan cahaya.
SEGALA PUJI BAGI YESUS KRISTUS.
Anak-anakku, saya mencintaimu, saya sangat mencintaimu, dan melihatmu di sini pada hari ini yang begitu berharga bagiku memenuhi hati saya dengan kebahagiaan. Anak-anakku, jadilah patuh dan biarlah diri kalian dipimpin oleh saya. Doakan banyak untuk pengubahan dosa-dosa dan bagi semua orang yang belum mengenali cinta Allah.
Anak-anak, petang ini saya berdoa bersama kamu dan untukmu, jaga bersama saya dalam doa dan perenungan.
Sambil Datuk mengucapkan kata-kata terakhir-Nya, Dia sedikit menarik selendang-Nya dan dengan jari telunjuk tangan kiri-Nya menunjukkan padaku hati-Nya.
Anak-anak ku sayang, di dalam hatiku ada tempat untuk semua, bagi setiap anak, bahkan bagi mereka yang merasa jauh dan terpinggirkan. Allah mencintai semua tanpa pengecualian.
Anak-anak, kasih karunia Allah adalah tak terbatas. Allah ialah Kasihan, Allah ialah Damai. Terima undangan ku untuk masuk ke dalam hatiku. (Ibu berhenti selama waktu yang lama). Kemudian Dia berkata padaku: “Putri, berdoalah bersama-sama dengan Aku.” Setelah berdoa bersama, Ibu mulai berbicara lagi.
Anak-anak, hari ini ku beri banyak karunia kepada kamu. Seperti yang dikatakan oleh Puan Santa Maria: "Hari ini ku beri banyak karunia kepada kamu," aku mula mendengar degupan jantung-Nya semakin kuat dan tiba-tiba hati Ibu seperti terbuka. Aku melihat permintaan doa naik dari dalam bumi ke hatiku, dan apabila mereka mencapai hatiku, ia berdegup dengan lebih kuat lagi.
Kemudian Puan Santa Maria mulai berbicara lagi. Putri, hati ku seperti pintu melalui mana semua boleh masuk dan mendapatkan karunia. Tolong, jadilah patuh dan rendah diri, jangan takut untuk mengetuk hatiku. Aku di sini menunggu kamu, aku di sini bagi Kasihan Allah yang besar itu.
Anak-anak, masa-masa sukar menghadapkan anda, zaman ujian dan kesakitan, tetapi tidak semua dari kalian siap. Aku mengusulkan kepada kamu untuk mendekati sakramen-sakramen dengan kerap dan memenuhi diri harian dengan Eukaristi supaya kamu boleh bersedia dan kuat pada saat ujian. Jesus akan menjadi kekuatanmu dan penyelamatmu. Jangan mencari ia dalam hal-hal yang sia-sia di dunia ini.
Kemudian Ibu mengulurkan lengan-Nya dan berdoa atas para ziarah, tetapi dengan cara khas Ia berdoa atas para imam yang hadir di tempat itu dan berkata: “Malam ini saya gemar menyambut disini, dalam hutan terkucilku, anak-anak pilihan dan kasih sayang ku. Saya memeluk mereka dengan cinta dan memberkati mereka supaya mereka merasakan kehadiran dan perlindungan Ku.”
Akhirnya, Ia memberkati semua orang. Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin.
Sumber: ➥ MadonnaDiZaro.org